Hati-hati dengan Obat Modern


Zaman ini adalah zaman globalisasi, segala sesuatu teramat cepat mendunia. Sayangnya, termasuk penyakit juga muncul, berjangkit dan merebak sangat cepat. Para ahli farmasi, dokter dan pakar-pakar kesehatan lainnya diberitakan setiap hari menemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, mengatasi penyakit itu, dan seterusnya. Sayangnya juga, penyakit yang baru bermunculan lagi. Apakah penyakit-penyakit tersebut memang baru muncul atau telah ada sejak zaman dahulu, hanya saja sekarang dapat diidentifikasi karena kemajuan ilmu kedokteran didukung oleh peralatan super canggih? Jawaban yang benar adalah penyakit-penyakit tersebut memang baru muncul. Tak percaya? Rasulullah SAW bersabda bahwa bila satu kaum melakukan maksiat (zina) secara terang-terangan, maka Allah akan memunculkan penyakit yang tak pernah ada sebelum mereka. Kemaksiatan memang merajalela sekarang ini, dan terang-terangan pula, dibeberkan di media.

Perlombaan antara penemuan obat-obat baru dengan kemunculan penyakit baru kian membuat kita cemas, berdebar-debar. Belum suatu penyakit ditemukan obatnya, penyakit yang lain menyusul lagi sampai-sampai para pakar, sepertinya, bingung mau menamai apa penyakit  yang bermunculan tersebut. Lama-lama para pakar kesehatan akan kelelahan.
Sesungguhnya setiap penyakit ada obatnya. Rasulullah SAW menjamin hal demikian ini. Kita juga sangat yakin bahwa penyakit itu Allah yang menciptakannya, dan kesembuhannya juga adalah ciptaan-Nya juga. Tinggal kiya memilih-milih cara yang Allah sukai untuk mendapatkan kesembuhan. Bukankah penyakit itu adalah ujian? Jangan sekali-kali meyakini bahwa obat uang mampu menyembuhkan suatu penyakit. Bila Anda berpandangan demikian maka kalaupun Anda sembuh dari penyakit fisik, maka Anda terserang penyakit yang lebih berbahaya, yakni penyakit spiritual, atau penyakit keagamaan, yakni Anda telah jatuh dalam kesyirikan.
Seorang pasien yang sakit dan meminum obat yang luar biasa hebatnya sekalipun, kalau Allah tak menghendaki kesembuhannya maka dia tidak akan sembuh. Kalau orang tersebut lalu mencari pengobatan yang melawan aturan-Nya, melalui jalan-jalan kesyitikan misalnya, maka Allah berlepas tangan darinya. Kalaupun dia sembuh maka kesembuhannya tak diridlai Allah.
Pengobatan moderna kian bermacam cara dan ragamnya dengan biaya yang berbeda-beda pyla. Di sebuah rumah sakit, pasien yang akan melahirkan hampir selalu diarahkan untuk melakukan operasi, karena operasi akan mendatangkan income yang lebih besar ketimbang melahirkan secara normal. Mungkin para dokter di sana, pria semuanya, tidak sadar bahwa mereka telah melakukan kedzhaliman yang banyak: sudah melihat bagian-bagian tubuh wanita yang mestinya hanya suaminya saja yang boleh melihatnya, diperdaya pula untuk melakukan operasi.
Ada beberapa kasus di rumah sakit tersebut yang memperlihatkan kebodohan atau ‘kepintaran’ para dokternya. Seotang wanita hamil yang mengalami pendarahan di bawa ke rumah sakit tersebut. Oleh dokter dikatakan bahwa kehamilannya positif tapi janinnya kosong karena sufah rusak, Dokter menetapkan bahwa cara penanganannya dengan ‘kuret’, janinnya dikeluarkan untuk membersihkan rahim. Tapi karena berdasar pengalaman keluarganya yang mengalami hal yang sama, keluarga wanita itu menolak operasi tersebut. Wanita tersebut lalu dibawa ke rumah sakit di tempat lain. Dokter di tempat itu mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan kehamilannya, janinnya masih utuh. Maka operasi pun tidak jadi dijalankan, dan setelah masanya tiba, bayinua lahir sehat dan normal.
Mungkin Anda penasaran, bagaimana cara menangani bila ada wanita hamil yang mengalami pendarahan, dan bagaimana agar proses melahirkan tidak mengalami kesulitan. Kami Ini menurut pengalaman yang keluarga kami mengalaminya sendiri. Untuk mengatasi pendarahan gunakan obat-obatan dari tripang atau gamat. Contoh obat-obatan ini adalah Gamafit dari HPA.
Dan untuk mempermudah proses melahirkan, beberapa masa sebelum hari H tiba, mulailah mengkonsum kurma. Ini berdasarkan perintah Allah kepada Maryam, ibunda Nabi Isa AS, pada saat-saat menjelang melahirkan. Menurut sebuah buku kedokteran Islam, ditambah dengan pengalaman dari beberapa orang, termasuk keluarga kami sendiri, konsumsi kurma akan memberi efek berupa:
-         berkurangnya rasa sakit
-         bertambahnya tenaga
-         pendarahan lebih sedikit
-         proses melahirkan lebih mudah
Allah SWT telah menciptakan obat-obat alami yang tidak menyebabkan kita terlalu kesulitan. Allah menyayangi hamba-hamba-Nya dan tidak pernah membebani dengan beban yang tak dapat ditanggung oleh hamba-Nya. Bahan-bahan alami itu kita makan utuh (simplisia) dan bukan ekstrak. Pada obat-obat alami satu zat dengan zat lainnya saling dukung saling bersinergi sehingga hasilnya maksimal. Obat-obat modern berupa ekstraks dari bahan alami sehingga tak ada pendukungnya, malah sebaliknya akan menimbulkan efek samping bagi pasien.
Efek keras yang disebabkan oleh obat-obatan kimia membuat tuhun kelelahan, kadang menyebabkan hilangnya kesadaran. Ketika efek obat kimia yang kuat itu menurun, mikroba berbahaya hidup dengan baik dan memasuki organ tubuh.
Ilmu seorang dokter sering kali tak dapat diandalkan untuk menenangkan pasien, karena dokter seringkali hanya versandar pada ilmu kedokteran fifiknya. Seorang paman yang telah meninggal, semoga Allah mengampuni kesalahan dan dosa-dosa beliau, pergi ke dokter untuk konsultasi. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter itu mengatakan bahwa paman kami tidak menunjukkan gejala penyakit apa-apa. Detak jantung normal, tekanan darah normal, suhu tubuh normal, dan sebagainya. Ucapan dokter ini membuat paman semakin cemas, mengapa”
“Kondisi badan saya normal, tetapi merasa tidak sehat?” keluhnya.
Tulisan ini belum selesai, tunggu lanjutannya ………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow me