Sehat Ala Rasul

Kesehatan bukan segala-galanya tapi tanpa kesehatan segalanya tak berarti. Dengan kesehatan, kenikmatan-kenikmatan yang lain dapat kita rasakan, dan bila kesehatan lenyap dari kita maka harta melimpah, kendaraan mewah, rumah yang megah dan lain-lainnya, menjadi sia-sia, tak dapat kita nikmati. Akan tetapi, sayang sekali, kesehatan adalah juga kenikmatan, yang jarang kita syukuri. Rasulullah menyampaikan bahwa setelah Iman dan Islam, yang paling patut disyukuri adalah kesehatan.

Islam sangat memperhatikan persoalan kesehatan. Praktik-praktik ajaran Islam semuanya memberi dukungan terhadap kesehatan. Ayat-ayat al Qur’an dan al Hadits, semuanya segara langsung dan tidak langsung mempromosikan kesehatan. Rasulullah SAW sendiri, sebagai teladan terbaik bagi manusia, yang menyebarkan ajaran Islam atas perintah Pencipta manusia, yakni Allah Azza wa Jalla, dalam kehidupan beliau sehari-hari menempatkan kesehatan di tempat yang \sangat penting. Selama menyebarkan ajaran Islam, sejak masa intimidasi di Makkah sampai masa kejayaan di Madinah, beliau hanya dua kali menderita sakit. Padahal demikian lelahnya beliau, secara fisik dan mental, namun kesehatan beliau tetap hebat, beliau tetap fit tetap segar.
Mengapa Rasulullah SAW mencapai kesehatan yang begitu prima? Berikut adalah praktik-praktik yang beliau jalankan, yang kalau dilihat dengan kacamata kedokteran modern, sesungguhnya itu adalah praktik preventif yang luar biasa.






1. BANGUN DAN BERAKTIVITAS PAGI-PAGI
Beliau senantiasa shalat berjama’ah di masjid, yang artinya pada Shubuh hari beliau telah bangun bahkan jauh sebelum waktu Shubuh.
Udara pagi yang segar, masih banyak oksigen menyehatkan darah, menghindarkan penyakit paru-paru dan organ-organ lainnya.”


2. MAKAN SECUKUPNYA
Beliau bersabda, “Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak pernah kekenyangan.” Beliau adalah orang yang pertama menjalankan apa yang beliau ucapkan karena takut dengan ancaman Allah dalam beberapa ayat al Qur’an. Di samping itu beliau sering berpuasa sunnat selain puasa wajib, lebih-lebih pada bulan Sya’ban.
Banyak penyakit bersumber dari kebanyakan makan.


3. BANYAK BERGERAK
Selain berjalan ke masjid, beliau sering berkunjung ke rumah para sahabat, apalagi kalau beliau mendengar ada sahabat beliau yang sakit.
Berak tubuh yang banyak, di samping melancarkan peredaran darah juga mengalirkan limfa. Limfa adalah cairan tubuh yang berfungsi melawan penyakit. Tidak seperti darah dan paru-paru, limfa tidak memiliki organ penggerak sendiri seperti paru dan jantung. Limfa mengalir pada saat tubuh bergerak, menarik nafas dalam-dalam dan pemijatan. Orang yang tidak banyak bergerak akan mengidap berbagai penyakit,


4. RAJIN BERSIWAK
Bersiwak atau menggosok gigi adalah kegiatan yang tak pernah beliau tinggalkan. Beliau bersiwak setiap akan shalat, waktu mau masuk rumah, sesudah makan, dan sebagainya. Setiap tiba waktu shalat Jibril selalu datang mengingatkan agar beliau bersiwak.


5. BERBEKAM
Beliau dan para sahabat rajin berbekam. Diberitakan bahwa mereka berbekam setiap bulan. Bekam adalah oleh-oleh beliau dari langit ketika Israa’ dan Mi’raj. Dari Allah beliau membawa perintah shalat dan dari para malaikat beliau membawa anjuran berbekam.
Bekam berfungsi mengeluarkan darah yang telah afkir, kotor dari dalam tubuh, kira-kira seperti penggantian ole pada mesin. Darah yang dibuang adalah yang mengandung racun yang memang terutama. banyak terdapat di daerah punggung.


6. KESEIMBANGAN EMOSI
Rasulullah SAW adalah seseorang yang memiliki emosi yang stabil. Beliau dapat mengendalikan perasan marah, benci dendam dan sebagainya, dan memelihara keramahan, kasih sayang, kelembutan, merasa cukup. Beliau tidak pernah menyimpan dendam, tidak membenci siapapun selain karena Allah.
Itu di antara sebab-sebab sehat dan bugarnya Rasulullah sepanjang kehidupan beliau. Beliau adalah teladan terbaik, dalam setiap aspek. Kita akan tetap sehat bila kita meneladani beliau dalam perkara-perkara tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow me